TAUTOMER
Tautomer adalah senyawa-senyawa organik yang
dapat melakukan reaksi antarubahan
yang disebut tautomerisasi. Seperti yang umumnya dijumpai, reaksi ini dihasilkan oleh
perpindahan atom hidrogen atau proton yang
diikuti dengan pergantian ikatan tunggal dengan ikatan ganda di
sebelahnya. Dalam larutan di
mana tautomerisasi dapat terjadi, kesetimbangan kimia tautomer
dapat dicapat. Rasio tautomer ini tergantung pada beberapa faktor, meliputi temperatur, pelarut, dan pH. Konsep tatomer yang dapat melakukan antarubahan dengan
tautomerisasi disebut tautomerisme. Tautomerisme adalah kasus khusus dari isomersime struktur dan
memainkan peran yang penting dalam pemasangan basa dalam
molekul DNA dan RNA.
Bagi kebanyakan senyawa, semua molekul mempunyai
struktur yang sama, apakah struktur tersebut dapat memuaskan atau tidak
dinyatakan dengan struktur Lewis. Tetapi ada juga senyawa lain yang ada dalam
satu campuran dari dua atau lebih senyawa yang secara struktural berbeda, dan
campuran berada dalam kesetimbangan yang cepat. Jika fenomena ini (disebut
tautomeri) ada maka ada pergeseran bolak-balik yang cepat antara
molekul-molekul yang kesetimbangan tersebut. Di dalam peristiwa ini ada proton
yang berpindah dari satu atom dalam satu molekul ke atom yang lain menjadi
molekul lain.
Tautomeri
adalah perpindahan atom dalam satu molekul menjadi isomer. Contohnya perubahan
keto menjadi enol, amin menjadi imin.
Tautomeri Keto enol
Bentuk
tautomeri yang paling umum adalah tautomeri antara senyawa karbonil
yang
mengandung hidrogen-α dengan
bentuk enolnya.
Di dalam hal yang sederhana (R” = H, alkil, OR, dst), kesetimbangan
terletak di sebelah kiri. Alasan untuk itu dapat diuji melalui energi ikat. Bentuk
keto berbeda dari bentuk enol dalam hal pemilikan ikatan C-H, C-C, dan C=O, di
mana enol mempunyai ikatan C=C, C-O, dan O-H. Jumlah energi ikat untuk deret tiga
ikatan yang pertama di atas adalah 360 kkal/mol dan untuk deret yang kedua adalah
345 kkal/mol. Bentuk keto lebih stabil sekitar 15 kkal/mol. Jika R mengandung
ikatan rangkap yang dapat berkonjugasi dengan ikatan rangkap enol, jumlah enol
menjadi besar dan bahkan bisa menjadi dominan. Ester mempunyai enol yang lebih banyak
daripada keton. Di dalam molekul seperti asetoasetat, enol juga distabilkan
oleh ikatan hidrogen internal, yang mana ikatan ini tidak tersedia dalam bentuk
keto:
Sering
kali jika kandungan enolnya tinggi maka kedua bentuk dapat diisolasi. Bentuk
keto ester asetoasetat murni meleleh pada -39oC sedangkan bentuk enolnya adalah
cairan dengan titik leleh -78oC. masing-masing dapat disimpan selama beberapa hari
jika katalisator seperti asam atau basa benar-benar telah dikeluarkan. Bahkan
enol paling sederhana yakni vinil alkohol CH2=CHOH telah dibuat dalam fase gas
pada suhu kamar, dan enol ini mempunyai waktu paruh sekitar 30 menit

Kuantitas relativ enol versus keto dalam suatu cairan
murni dapat diidentifikasi dengan spektroskopi inframerah atau NMR. Aseton
terutama ada dalam keto (99,99% menurut prosedur titrasi khusus). Kebanyakan
aldehid dan keton yang sederhana juga terutama ada dalam bentuk keto, tetaoi
2,4-pentanadion terdiri dari 80% enol.
Bentuk enol tidak hanya memiliki
ikatan rangkap berkonjugasi, yang sedikit menambah kestabilan, tetapi juga
memiliki susunan yang sedemikian rupa sehingga memungkinkan terbentuknya ikatan
hidrogen internal, yang membantu menstabilkan tautomer ini. Keberadaan
enol sangat dipengaruhi oleh pelarut, konsentrasi, dan suhu. Ester asetoasetat
mempunyai kandungan enol 0,4% dalam air dan 19,8% dalam toluena. Dalam hal ini,
air mengurangi konsentrasi enol melalui pembentukan ikatan hidrogen dengan
karbonil sehingga gugus tersebut kurang bersedia membentuk ikatan hidrogen internal.

Jika ada basa kuat, kedua bentuk enol dan keto dapat
kehilangan proton. Anion yang dihasilkan keduanya adalah sama. Oleh karena 19
dan 20 hanya berbeda dalam hal penempatan elektron maka keduanya
bukanlah tautomer, tapi bentuk kanonik. Struktur ion enolat yang sebenarnya
adalah hibrida dari 19 dan 20, meskipun 20 lebih banyak berkontribusi
karena di dalam bentuk ini muatan negatif ada pada atom yang lebih elektronegatif.
Di
dalam semua hal, anion hasil dari pelepasan sebuah proton dari masing-masing
tautomer
adalah sama karena resonansi. Beberapa contoh adalah:
1. Tautomeri
fenol-keto.

2. Tautomeri
nitroso-oksim
Letak
kesetimbangan ini jauh ke kanan; dan sebagai aturan, senyawa nitroso stabil
hanya
jika ada ikatan hidrogen-α.

4. Tautomeri
imina-enamina
Tautomerisasi dikatalisasi oleh:
·
Basa (1. deprotonasi;
2. pemebntukan anion yang
terdelokalisasi (misalnya enolat);
3. protonasipada posisi yeng
berbeda pada anion).
·
asam (1. protonasi;
2. pembentukan kation yang terdelokalisasi; 3. deprotonasi pada sebelah posisi
yang berbeda pada kation).
Jika ada basa kuat, kedua bentuk enol dan keto dapat kehilangan proton. Anion yang dihasilkan keduanya adalah sama. Oleh karena 19 dan 20 hanya berbeda dalam hal penempatan elektron maka keduanya bukanlah tautomer, tapi bentuk kanonik. Struktur ion enolat yang sebenarnya adalah hibrida dari 19 dan 20, meskipun 20 lebih banyak berkontribusi karena di dalam bentuk ini muatan negatif ada pada atom yang lebih elektronegatif.
Jika ada basa kuat, kedua bentuk enol dan keto dapat kehilangan proton. Anion yang dihasilkan keduanya adalah sama. Oleh karena 19 dan 20 hanya berbeda dalam hal penempatan elektron maka keduanya bukanlah tautomer, tapi bentuk kanonik. Struktur ion enolat yang sebenarnya adalah hibrida dari 19 dan 20, meskipun 20 lebih banyak berkontribusi karena di dalam bentuk ini muatan negatif ada pada atom yang lebih elektronegatif.
Tautomeri mempengaruhi reaktivitas
Tautomeri dapat mmempengaruhi
kereaktivan suatu senyawa. Suatu pengecualian terhadap sifat keton yang tidak
mudah teroksidasi, ialah oksidasi keton yang memiliki sekurang-kurangnya suatu
hidrogen alfa. Suatu keton yang dapat menjalani tautomeri dapat dioksidasi oleh
zat-pengoksidasi kuat pada ikatan rangkap karbon-karbon (dari) tautomer
enolnya. Rendemen reaksi ini tidak diguakan untuk kerja sinetik, tetapi
sering digunakan dalam penuturan struktur.
DAFTAR
PUSTAKA
Firdaus. 2009. Laporan PMR-PS FMIPA UNHAS Hibah Pembelajaran Penulisan Modul
Pembelajaran Mata Kuliah Kimia Organik Fisis I. Makassar :UNHAS.. https://wanibesak.files.wordpress.com/2011/06/kimia
organik-fisisi.pdf.
http://4.bp.blogspot.com/-eb BeLnpWt4/UmHT0PjNZxI/AAAAAAAAAe0/azEWALtuKmA/s1600/bentuk+keto+enol.JPG
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEh55HvKghiAcSRMIHdaeCCcxOhecyPlQE2RwDL6evvPGM_L6NkrYKkHEeFk_cLIJ4He9YLngY4HdZL4QviExwCgCQI-baNvgawLfgRC1Cbb9_KrETefFn5MxCh0aXRQa8NGsYwrMav_zJk/s1600/pengaruh+tautomeri.JPG TAUTOMER
Trimakasih atas pemaparan materinya, saya hanya ingin memberi saran untuk pemaparan gambarnya coba ditampilkan agar lebih mengerti dalam memahami materi ini bagi pembaca
BalasHapusTerima kasih untuk koreksinya,kedepannya akan saya perbaiki :)
HapusTerima kasih atas materinya yang sangat bermanfaat sekali, mohon kedepannya bisa lebih jelas lagi sis
BalasHapusTerima kasih atas materinya yang sangat bermanfaat sekali, mohon kedepannya bisa lebih jelas lagi sis
BalasHapusTerima kasih masukannya, kedepannya saya akan perbaiki :)
Hapusmenarik sekali materinya, lengkap sekali, namun ada beberapa gambar yang tidak terlihat.. mohon di perbaiki sedikit
BalasHapusTerima kasih untuk koreksinya, kedepan akan saya perbaiki, saya akan lebih teliti lagi :)
HapusTerimkasih atas materinya
BalasHapusTerima kasih kembali :)
HapusTerimakasih untuk informasinya, saya ingin menenyakan tentang kestabilan mana yang paling stabil antara bentuk keto dan enol, mengapa ya? terimakasih
BalasHapusTerimakasih atas materinya, sangat bermanfaat :)
BalasHapusTerimakasih atas materinya, sangat bermanfaat :)
BalasHapusTerimakasih materi nyaa, membantu
BalasHapusTerimakasih, materinya sangat bermanfaat:)
BalasHapusterimakasih atas materi yang telah diberikan, semoga kedepannya lebih baik lagi yahh
BalasHapusTerima kasih telah mengunjungi blog saya, semoga bermanfaat ya :)
HapusTerimakasih.
BalasHapusNamun bisa dijelaskan faktor apa yang mempengaruhi tautomeri?
Terima kasih atas materinya yang sangat bermanfaat yang dapat dijadikan sebagai referensi. semangat terus untuk memposting ilmu-ilmu yang bermanfaat:)
BalasHapusTerima kasih atas materinya, sangat bermanfaat sekali😃
BalasHapus