Selasa, 11 April 2017

Gugus pelindung

GUGUS PELINDUNG
Dalam kimia organic sintesis ini akan dibahas bagaimana tahap-tahap mensintesis suatu senyawa organic. Dimana yang dibahas yaitu bagaimana mekanisme reaksi pembentukan senyawa-senyawa dan juga reagen-reagen yang digunakan dalam sintesis senyawa tersebut. Mengapa perlu dilakukan sintesis?? Hal ini dikarenakan metabolit sekunder dalam makhluk hidup relative rendah sedangkan kebutuhan akan senyawa-senyawa organic semakin meningkat di berbagai bidang. Oleh karena itu para ahli berinisiatif untuk menciptakan atau mensintesis senyawa yang mirip atau bahkan sama fungsinya di laboratorium (in vitro). Para ahli selalu melakukan inovasi baru untuk mendapatkan senyawa organic secara maksimal dengan cara yang lebih efisien melalui sintesis.
Dalam sintesis masalah kemoselektivitas seringkali ditemukan. Misalkan, molekul yang akan direaksikan mengandung dua gugus fungsi yang reaktif padahal kita hanya menginginkan salah satu dari kedua gugus fungsi tersebut yang bereaksi. Salah satu cara untuk mengatasi permasalahan ini adalah dengan menggunakan gugus pelindung. Caranya yaitu gugus pelindung akan melindungi sementara gugus fungsi yang reaktif tadi dengan cara mengubahnya menjadi gugus fungsi baru yang tidak akan mengganggu transformasi yang diinginkan (Hardjono dan harno, 2009).
Apa sih gugus pelindung ??
Gugus pelindung atau gugus proteksi adalah suatu gugus fungsional yang digunakan untuk melindungi gugus tertentu supaya tidak turut bereaksi dengan pereaksi atau pelarut selama proses sintesis kimia berlangsung. Gugus pelindung tersebut ditambahkan ke dalam molekul melalui modifikasi kimia pada suatu gugus fungsi untuk mencapai kemoselektivitas pada reaksi kimia selanjutnya. Gugus ini memainkan peranan penting dalam sintesis organik multitahap.


Bagaimana memilih gugus pelindung :
1.       Mudah dimasukan dan dihilangkan.
2.       Tahan terhadap reagen yang akan menyerang gugus fungsional yang tidak terlindungi.
3.       Stabil dan hanya bereaksi dengan pereaksi khusus untuk mengembalikan gugus fungsi aslinya.
4.       Gugus pelindung seharusnya tidak mengganggu reaksi yang dilakukan sebelum dihapus.
1.      Reagen yang digunakan harus bereaksi secara selektif, dengan energy konformasi yang kecil supaya dapat menghasilkan rendemen yang besar, sehingga zat yang terlindungi terlindungi secara stabil selama proses perlindungan.
2.      Gugus pelindung harus bisa dihilangkan oleh reagen deproteksi agar tidak merusak hasil reaksi.
Deproteksi adalah penghilangan atau reduksi gugus pelindung menjadi gugus fungsi awal yang dilindungi. Penghilangan gugus pelindung dapat terjadi karena:
o   Solvolisis dasar  Penguraian oleh pelarut
o   contoh: Hidrolisis, Alkoholisis
o   Hidrogenolisis
o   Logam berat
o   Ion fluoride
o   Fotolitik
o   Asam / basa
o   Elektrolisis
o   Eliminasi reduktif
o   β – eliminasi
o   Oksidasi
o   Substitusi nukleofilik
o   Katalisis logam transisi
o   Enzim
3.      Tidak mempunyai gugus fungsi yang lain.
Berikut beberapa macam gugus pelindung yang tersedia untuk semua gugus fungsional ditampilkan pada tabel dibawah ini :
Gugus
Gugus pelindung (GP)
Penambahan
Penghilangan
Ketahanan GP
GP reaktif terhadap
Amina
Amida




RNH2
RNHCOR’
R’OCCl
OH-- /H2O
elektrofil


Uretan





RNHCO.OR’
R’OCOCl
H2 /katalis
atau HBr
elektrofil
Basa, nukleofil

RNHCOOBu-t
t-BuOCOCl
H+
elektrofil
Basa, nukleofil

flalimida
Anhidrida ftalat
NH2NH2
elektrofil
Basa, nukleofil
Tiol





RSH
AcSR
AcCl / basa
OH-- /H2O
elektrofil
oksidasi
Gugus
Gugus pelindung (GP)
Penambahan
Penghilangan
Ketahanan GP
GP reaktif terhadap
Aldehid
Asetal




RCHO
RCH(OR’)2
R’OH, H+
H+/ H2O
Nukleofil, basa, reduktor
Elektrofil, oksidator
Keton
Asetal (ketal)




RCOR
R2C(OR’)2
R’OH, H+
H+/ H2O
Nukleofil, basa, reduktor
Elektrofil, oksidator
Asam
Ester




RCO2H
RCO2Me
CH2N2
H2/katalis Pd/C
Basa lemah, elektrofil
Basa kuat, nukleofil, reduktor

RCO2Et
EtOH/H+
OH-- /H2O
Basa lemah, elektrofil
Basa kuat, nukleofil, reduktor

RCO2CH2Ph
PhCH2OH/H+
H2/katalis,
atau HBr
Basa lemah, elektrofil
Basa kuat, nukleofil, reduktor

RCO2Bu-t
H+/t-BuOH
H+
Basa lemah, elektrofil
Basa kuat, nukleofil, reduktor

RCO2CH2CCl3
Cl3CCH2OH
Zn.MeOH
Basa lemah, elektrofil
Basa kuat, nukleofil, reduktor

RCO2 --
basa
asam
nukleofil
elektrofil
Alkohol
Eter




ROH
ROCH2Ph
PhCH2Br / basa
H2/katalis,
atau HBr
Basa/oksidasi, elektrofil
HX nukleofil

Asetal





THP
DHP
H+/ H2O
Basa
asam

MEM
ROCH2O(CH2)OMe
ZnBr2
Basa
asam

Ester





RCO2R’
R’COCl /piridin
NH3, MeOH
Basa/oksidasi, elektrofil
nukleofil
Fenol
eter




ArOH
ArOMe
Me2SO4
K2CO3
HI, HBr
atau BBr3
Basa, elektrofil lemah
Serangan elektrofil ke cincin

Asetal





ArOCH2OMe
MeOCH3Cl / basa
HOAc, H2O
Basa, elektrofil lemah
Serangan elektrofil ke cincin

1.      Sintesis alkohol dari ketoester
Senyawa ketoester (1) mengandung dua gugus karbonil yang berbeda kereaktifannya. Gugus karbonil keton kereaktifannya lebih tinggi dibandingkan karbonil ester, karenanya jika senyawa tersebut direduksi akan menghasilkan alkohol (2) bukan alkohol (3). Untuk mereduksi ester menjadi alkohol, lazimnya digunakan LiAlH4 dan NaBH4 sebagai reduktor. Namun produk yang dihasilkan masih dominan kearah alkohol (2) karena faktor kereaktifan. Agar alkohol yang dihasilkan adalah alkohol (3), gugus karbonil keton harus dilindungi dulu (misalnya diubah menjadi asetal).



Dalam sintesis (3), asetal mudah dibuat dan mudah dihilangkan, keduanya dengan hasil yang baik, tahan reagen seperti basa, nukleofil, dan agen pereduksi seperti LiAlH4.

2.      Metil ester dihilangkan dengan basa
Contohnya : LiOH dapat memecah gugus metil ester sedangkan gugus Boc (t-Butoxycarbonyl) tetap utuh.

Gugus MEM (Metoksi Etoksi Metil) dapat selektif dihilangkan dengan trimetilsilil iodida dalam asetonitril tanpa mempengaruhi metil eter atau gugus ester.

Gugus Metoksi Metil (MOM) adalah salah satu gugus yang baik untuk melindungi kelompok alkohol dan fenol.
MOM eter dapat dibuat dari alkohol atau fenol dengan MOMCl (metoksi metil klorida) atau MOMOAc (metoksi metil asetat) 


DAFTAR PUSTAKA
Sastrohamidjojo, H dan D. Pranowo.2009. Sintesis Kimia Organik. Jakarta : Erlangga.
Warren, Stuart. 1981. Sintesis Organik Pendekatan Diskoneksi. Yogyakarta: Gadjah Mada University Press
Warren, Stuart. 1983. Periptaan Sintesis Organik. Yogyakarta: Gadjah Mada University Press





28 komentar:

  1. Halo mba Nur, mau tanya dong pemakaian gugus pelindung ini memberikan dampak tertentu gak buat proses sintesis? Mohon dijawab ya

    BalasHapus
    Balasan
    1. iya berpengaruh, jika gugus pelindung yg digunakan tidak sesuai dengan gugus fungsi yg ingin diproteksi dalam suatu senyawa, bisa saja gugus pelindung yg digunakan lebih memproteksi gugus fungsi yg kurang reaktif, sehingga dapat menggangu jalannya reaksi dn merubah struktur suatu senyawa

      Hapus
  2. Terimakasih penjelasannya, sya ingin bertanya bgaimana kah kriteria pelarut yang baik digunakan dalam melakukan sintesis ? Terimakasih

    BalasHapus
    Balasan
    1. pelarut yang baik, yg digunakan dalam sintesis adalah pelarut yang mudah didapat dan dapat bereaksi dengan senyawa material start yang digunakan dalam sintesis, selain itu pelarut yg digunakan juga hrus sesuai dgn senyawa target apa yg kita inginkan
      Semoga bermanfaat :)

      Hapus
  3. bagaimana cara Penghilangan gugus pelindung yang terjadi karena Ion fluoride,Fotolitik dan Elektrolisis?

    BalasHapus
    Balasan
    1. Saya akan mencoba menjawab pertanyaan saudari cynthia,fotolitik itu sendiri artinya melisis senyawa kimia dengan bantuan sinar atau foton, nah,kalo elektroforesis itu seperti yang kita tau merupakan penguraian suatu elektrolit oleh arus listrik. Pada sel elektrolisis. Reaksi kimia akan terjadi jika arus listrik dialirkan melalui larutan elektrolit, yaitu energi listrik (arus listrik) diubah menjadi energi kimia (reaksi redoks).ion fluoride itu proses penghilangannya menggunakan fluoride dalam bentuk ion
      Semoga terjawab yaa :)

      Hapus
  4. bagaimana cara Penghilangan gugus pelindung yang terjadi karena Ion fluoride,Fotolitik dan Elektrolisis?

    BalasHapus
    Balasan
    1. Saya akan mencoba menjawab pertanyaan saudari cynthia,fotolitik itu sendiri artinya melisis senyawa kimia dengan bantuan sinar atau foton, nah,kalo elektroforesis itu seperti yang kita tau merupakan penguraian suatu elektrolit oleh arus listrik. Pada sel elektrolisis. Reaksi kimia akan terjadi jika arus listrik dialirkan melalui larutan elektrolit, yaitu energi listrik (arus listrik) diubah menjadi energi kimia (reaksi redoks).ion fluoride itu proses penghilangannya menggunakan fluoride dalam bentuk ion
      Semoga terjawab yaa :)

      Hapus
  5. Apa penyebabnya pada reaksi gugus pelindung metil eter itu susah untuk dihilangkan kecuali untuk fenol tolong jelaskan

    BalasHapus
    Balasan
    1. saya akan mencoba menjawab, apa sih penyebab gugus pelindung metil eter susah untuk dihilangkan kecuali dengan fenol. Sebenarnya tidak hanya fenol yang dapat menghilangkan metik ester,karena metil eter dapat dihilangkan dengan asam, fenol itu sendiri adalah senyawa asam,makanya lebih mudah penghilangannya kalo pakau fenol,selain itu bisa juga digunakan pereaksi lain seperti HI pekat, trimetilsilil iodida, dan asam lewis. Semoga bermanfaat :)

      Hapus
  6. bagaimana melindungi salah satu gugus dari beberapa gugus yang sama?

    BalasHapus
    Balasan
    1. untuk gugus yang sama atau mirip perlindungannya itu didasarkan pada selektivitas gugus pelindungnya bagaimana ia bereaksi dengan suatu gugus fungsi.lihat lagi kereaktifan,letak atau posisi gugusnya dan juga efek induksinya, semoga bermanfaat :)

      Hapus
  7. bagaimana melindungi salah satu gugus dari beberapa gugus yang sama?

    BalasHapus
    Balasan
    1. untuk gugus yang sama atau mirip perlindungannya itu didasarkan pada selektivitas gugus pelindungnya bagaimana ia bereaksi dengan suatu gugus fungsi.lihat lagi kereaktifan,letak atau posisi gugusnya dan juga efek induksinya, semoga bermanfaat :)

      Hapus
  8. jelaskan suatu contoh lain reaksi gugus pelindung pada amina

    BalasHapus
    Balasan
    1. Proteksi gugus amina dapat dilakukan dengan menggunakan Gugus Karbobenziloksi (Cbz) – dihilangkan dengan hidrogenolisis, Gugus Karbonil p-metoksibenzil (Moz atau MeOZ) – dihilangkan dengan hidrogenolisis, lebih labil dibanding Cbz, Gugus p-metoksifenil (PMP) – dihilangkan dengan amonium serium(IV) nitrat (CAN) dan lai-lain.untuk reaksinya mohon maaf tidak saya tampilkan, bisa dilihat dari literatur, semoga bermanfaat :)

      Hapus
  9. Menurut saudari, bagaimana penghilangan gugus pelindung yang dapat terjadi karena beta-eliminasi?

    BalasHapus
    Balasan
    1. Sebelumnya ada baiknya kita mengetahui dulu apa sih beta eliminasi itu, nah β eliminasi itu adalah terjadinya reaksi eliminasi pada sebuah reaksi kimia dimana atom atau grup yang hilang adalah dari atom yang berdekatan atau terletak disebelahnya langsung atau sering disebut pada posisi β ,dan terbentuk ikatan π , jadi proses penghilangannya itu dengan eliminasi atom yang berdekatan pada posisi beta lalu kemudian membentuk ikatan π

      Hapus
  10. Berikan contoh penghilangan gugus pelindung dengan enzim?

    BalasHapus
    Balasan
    1. Mohon maaf saya belum menemukan literatur tentang penghilangan gugus pelindung dengan enzim ini, tetapi menurut saya mekanismenya sama seperti kinerja enzim pada umumnya yaotu enzim berikatan dengan substrat yang sesuai, artinya yang bisa dihilangkan dengan enzim adalah gugus pelindung yang sesuai atau bisa dijadikan sebagai substrat, sehingga nanti antara substrat(gugus pelindung) dan enzim saling berikatan dan terlpeas dari produk

      Hapus
  11. kira-kira kerja dari gugus pelindung dipengaruhi oleh faktor-faktor tertentu gak? Mohon dijawab ya

    BalasHapus
    Balasan
    1. Tentu saja, yang mempengaruhinya yaitu kereaktifan senyawanya, terus juga reagen apa yang digunakan bagaimana kondisi reaksi yang berlangsung misalkan pHnya, suhu dan keadaan lainnya

      Hapus
  12. bagaimana reaksi enzim bisa dikatakan sebagai gugus pelindung?

    BalasHapus
  13. kira-kira mengapa Gugus pelindung dpt breaksi krna fotolitik ?

    BalasHapus
    Balasan
    1. Mungkin pertanyaan rani adalah kenapa gugus pelindung bisa dideproteksi secara fotolitik, nah seperti yang saja jelaskan pada pertanyaan saudari cynthia, bahwa fotolitik disini adalah proses pelisisan senyawa kimia dengan bantuan sinar atau foton, tentu saja bisa terjadi karena dengan adanya penyinaran ini gugus pelindung akan terlisis ataupun terjadi pemecahan dari hasil reaksinya makanya bisa mendeproteksi si gugus pelindung tersebut.

      Hapus
  14. bagaimana jika gugus pelindung dalam suatu reaksi sintesis tidak bisa dihilangkan oleh reagen deproteksi?

    BalasHapus
    Balasan
    1. Menurut saya jika gugus pelindung tidak bisa dihilangkanoleh reagen deproteksi artinya akan terjadi kerusakan pada hasil reaksi kita, jadi dapat dikatakan bahwa gugus pelindung tersebut belum memenuhi syarat sebagai gugus pelindung yang baik, dimana syarat-syarat tersebut sudah saya jelaskan pada materi diatas, semoga bermanfaat ya ;)

      Hapus
  15. bagaimana mengetahui bahwa suatu gugus fungsi itu adalah gugus pelindung ?

    BalasHapus